Baru saja ditandatangani, deklarasi bersama delegasi bisnis Asia-Afrika sudah menampakkan hasilnya buat Indonesia. Presiden Zimbabwe Robert Mugabe menyatakan minatnya untuk membeli pesawat produksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI).
Menteri Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra mengatakan, keinginan ini dilontarkan dalam pertemuan empat mata dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kemarin. “Zimbabwe juga pernah memakai produk-produk dari perusahaan pembuat pesawat terbang nasional itu,” ujarnya.
Yusril menambahkan, Presiden Yudhoyono mempersilakan Presiden Mugabe untuk melihat-lihat produk PTDI. Pertemuan, kata dia, juga membahas secara umum lima nota kesepahaman yang telah dibuat beberapa waktu sebelumnya. Pemerintah mengusulkan kelima nota kesepahaman itu dikaji ulang agar bisa segera diimplementasikan.
Dalam perbincangan selama satu jam itu, kedua pimpinan negara juga membicarakan isu politik. Salah satunya adalah campur tangan Inggris--mantan penjajah Zimbabwe--dalam penentuan kebijakan politik negara Afrika ini.
Lain Zimbabwe, lain punya Cina. Pemerintah Negeri Tirai Bambu itu berjanji memberikan pinjaman kepada Indonesia senilai US$ 700 juta (Rp 6,3 triliun). “Akan ditandatanggani Senin besok," kata Menteri Koordinator Perekonomian Aburizal Bakrie.
Selain itu, kelompok bisnis Cina juga menyampaikan komitmen untuk menginvestasikan dananya di Indonesia dalam bidang infrastruktur dan pertanian. Total investasi Cina mencapai US$ 10 miliar.
Perusahaan Jepang yang beroperasi di Indonesia, lanjut dia, telah menyatakan pula janjinya untuk meningkatkan kapasitas produksinya. "Di antaranya Epson, Toyota, dan beberapa perusahaan otomotif lainnya," kata Aburizal.
0 komentar:
Posting Komentar